OpenAI merilis model bobot terbuka baru yang dijuluki GPT-OSS yang dapat diunduh gratis, disesuaikan, dan bahkan dijalankan di laptop.
Model ini hadir dalam dua varian: versi dengan 120 miliar parameter dan 20 miliar parameter. Versi yang lebih besar dapat berjalan pada satu GPU Nvidia dan berkinerja serupa dengan model o4-mini OpenAI yang sudah ada, sementara versi yang lebih kecil berkinerja serupa dengan o3-mini dan hanya berjalan pada memori 16GB. Kedua versi model ini dirilis hari ini melalui platform seperti Hugging Face, Databricks, Azure, dan AWS di bawah lisensi Apache 2.0, yang memungkinkan modifikasinya secara luas untuk tujuan komersial.
Ini adalah model open-weight pertama OpenAI dalam lebih dari enam tahun, jauh sebelum debut ChatGPT. Hingga awal tahun ini, CEO Sam Altman menyebutkan masalah keamanan sebagai alasan utama tidak merilis model lanjutan. Sementara itu, para pengembang berbondong-bondong menggunakan model terbuka karena biayanya yang lebih rendah dan kemudahan penyesuaiannya. Pada bulan Januari, setelah kebangkitan DeepSeek, Altman mengatakan bahwa OpenAI telah "berada di sisi sejarah yang salah" dengan tidak merilis model terbukanya sendiri.
Kini, OpenAI kembali menegaskan dirinya dengan model berbobot terbuka yang diklaim dapat melakukan tugas penalaran, menjelajahi web, menulis kode, dan mengoperasikan agen melalui API perusahaan yang sudah ada. "Saya rasa banyak orang terkejut mengetahui bahwa sebagian besar pelanggan kami sudah menggunakan banyak model terbuka," ujar Chris Cook, peneliti OpenAI, dalam sebuah jumpa pers. "Kami ingin menjembatani celah tersebut dan memungkinkan mereka menggunakan teknologi kami secara menyeluruh.
Terkait keamanan, OpenAI menyatakan bahwa GPT-OSS adalah model yang paling ketat diuji hingga saat ini, dan telah diuji bersama firma keamanan eksternal untuk memastikan tidak menimbulkan risiko di bidang-bidang seperti keamanan siber dan senjata biologis. Alur pemikiran model, atau proses visual yang digunakan untuk mencapai suatu jawaban, ditampilkan "untuk memantau perilaku buruk, penipuan, dan penyalahgunaan model," menurut siaran pers perusahaan. Outputnya hanya berupa teks dan, seperti semua model OpenAI lainnya, data pelatihan GPT-OSS tidak diungkapkan.
Posting Komentar